Jalan Mengenal Allah
Ustadz Makky Jaya
SGB, 3 Maret 2017
Quran adalah Taujih Rabbani petunjuk untuk orang2 bertakwa. Dalam surat Al Muzammil dikatakan agar membaca Qur’an dengan Tartil. Tartil artinya membaca dengan benar. Jadi belajar membaca Al Quran bukan hanya untuk anak2 tapi untuk kita semua. Bahkan sesama Imam Masjidil Haram pun masih saling mentalaqi bacaan Quran masing2.
Tadabbur Surat Ar-rum 17-26,
Dalam ayat2 ini diceritakan tanda2 kebesaran Allah.
– Menciptakan manusia dari tanah dan berkembang biak
– Memberikan pasangan dengannya kita merasa tenang dan saling berkasih sayang
– Menciptakan manusia dengan bahasa yang berbeda-beda
– Menciptakan malam untuk istirahat dan siang untuk mencari fadhilah (bekerja)
– Menunjukan kilat untuk (menimbulkan) ketakutan dan harapan, menurunkan air (hujan) dari langit, lalu dengan air itu dihidupkannya bumi setelah mati
Dalam ayat2 ini Allah mendeskripsikan tentang Allah sendiri kepada manusia. Agar manusia mengenal Allah (ma’rifatullah).
Salah satu hal yang membatalkan syahadat adalah syirik kepada Allah, syirik ada banyak macamnya. Ada doa untuk terhindar dari syirik
اللَّهُمَّ إِنَّا نَعُوذُ بِكَ مِنْ أَنْ نُشْرِكَ بِكَ شَيْئًا نَعْلَمُهُ وَنَسْتَغْفِرُكَ لِمَا لَا نَعْلَمُ
Allaahumma innaa na’udzu bika min an nusyrika bika syai an na’lamuh, wa nastaghfiruka limaa laa na’lamuhu
“Ya Allah, sesungguhnya kami berlindung kepada-Mu dari syirik (menyekutukan-Mu) yang kami mengetahuinya. Dan kami memohon ampun kepada-Mu terhadap syirik yang tidak kami ketahui.” (HR. Ahmad).
Jika sudah ada syirik dalam hati kita, maka nasihat akan sulit masuk kepada kita.
..
Apa saja jalan mengenal Allah
1. Banyak membaca Dalil Naqli (dalil yang tertulis) yaitu Qur’an.
2. Menggunakan Dalil Aqli yaitu rasionalitas dan akal: misal dari tanda2 ciptaan-Nya.
“Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan silih bergantinya malam dan siang terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang berakal.” Qs Ali Imran: 190
3. Menggunakan Dalil Fitri, mendalami sifat fitrah manusia.
Contoh: memahami bahwa fitrah manusia ketika sedang dilanda kesulitan adalah Survive dan Sabar. Dengan memahami fitrah manusia tsb, kita akan sadar bahwa Allah punya takdir atas kehadiran kita di sini, keberadaan kita saat dilanda kesulitan tidaklah sia2 dan ada tujuan tertentu.
“Apakah kamu mengira bahwa kamu akan masuk surga, padahal belum nyata bagi Allah orang-orang yang berjihad di antaramu, dan belum nyata orang-orang yang sabar.” Qs Ali Imran 142
..
Jalan marifat tidaklah selalu lurus, memang berliku, karena itu proses mengenal Allah itubharus terus kita perbaiki dan perbaharui
Semoga kita selalu menjadi orang yang mengenal Allah dalam setiap aktivitas kita,
“Hai orang2 yang beriman! Janganlah kamu dilalaikan harta benda dan anak2mu melalaikan kamu dari mengingat ALLAH” Qs Al munafiqun 9
Geef een reactie