Meneguhkan Keimanan Para Remaja Melalui Jongerendag Event

Memanfaatkan jeda libur winter, komunitas muslim Utrecht menggelar SGB Jongerendag pada Ahad 25 Desember 2022 di Musholla SGB. Kegiatan ini sebagai wadah anak-anak remaja untuk mendapatkan insight tentang Islam dan hal-hal terkait lainnya. Meski persiapan acara ini agak mepet, namun tidak mengurangi animo 46 peserta yang berasal dari berbagai kota di Belanda. Adapun tema yang dibahas tentang Menguatkan Keimanan & Mempertahankan Identitas Keislaman di Kalangan Para Remaja Muslim yang Lahir di Belanda.

Ada dua hal yang patut menjadi perhatian dari pelaksanaan kegiatan ini. Pertama, pelaksanaan acara bertepatan dengan perayaan natal bagi agama Nasrani. Umumnya, masyarakat Belanda akan meluangkan waktu bersama keluarga dan kolega mereka demi memperingati momen spesial ini. Pada kesempatan yang sama, para remaja  muslim sering mendapat undangan dari teman-teman mereka untuk ikut “terlibat” dalam perayaan-perayaan semacamnya. Adanya event ini, menjadi alasan rasional untuk menolak ajakan tersebut. Sekaligus menambah khazanah pengetahuan tentang Islam.

Kedua, pemilihan tema sangat related dengan kehidupan para remaja diaspora Indonesia di Belanda. Umumnya mereka beragama Islam karena lahir dari orang tua yang beragama Islam, tapi tidak ada jaminan bisa mempertahankan agama Islam yang mereka yakini secara argumentatif ditengah arus sekularisasi yang semakin kuat. Apalagi para remaja hidup dan berinteraksi dengan lingkungan sekitar, khususnya masyarakat Belanda yang dikenal rasional dan kritis. 

Sebab para peserta berasal dari berbagai kota, acara didahului dengan perkenalan antar peserta. Ustadz Bassam El-Saleh dari Rotterdam menjadi narasumber utama acara kajian Remaja ini, beliau salah satu ulama yang sudah lama tinggal di Belanda dan aktif berdakwah dan menjadi pembicara di kajian-kajian islam di berbagai masjid dan event-event komunitas muslim di Belanda. Beliau memaparkan tentang faktor-faktor yang dapat membentuk dan mempengaruhi akhlak seorang remaja. Para peserta tampak antusias dengan narasumber, beberapa peserta terlibat diskusi terkait beberapa hal materi yang disampaikan. 

Event makin semarak ketika sesi kuis dan doorprize, yang dimenangkan oleh Sajidah dari Delft. Bukan hanya itu, panitia juga memberikan penghargaan kepada dua peserta paling aktif yaitu Farhan (ikhwan) dan Roro (akhwat). Event ini ditutup dengan doa dan solat Magrib bersama antara panitia dan seluruh peserta.


Comments

Geef een reactie

Het e-mailadres wordt niet gepubliceerd. Vereiste velden zijn gemarkeerd met *

Deze site gebruikt Akismet om spam te verminderen. Bekijk hoe je reactie-gegevens worden verwerkt.

nl_NL