Pohon pohon Islam – Ustadz Winarna 17 Februari 2017

Pohon pohon Islam
Narasumber Ustadz Winarna
SGB, Jumat 17 Februari 2017

video: https://m.facebook.com/story.php?story_fbid=1399092646798612&id=100000936690972

Islam adalah agama yang lurus

LOYALITAS kepada Allah diekspresikan dengan KETAATAN kepada-Nya. Namun juga jangan sampai berlebih2an dalam bertaqwa. Jangan sampai memaksakan diri melakukan ibadah.

“Anas bin Malik menerangkan bahwa tiga orang shahabat berkeunjung ke rumah istri rasul menanyaka tentang ibadahnya. Tatkala mereka mendapat penjelasan, masing-masing mengambil kesimpulan dan mengtakan: bagaimana kita ini di banding dengan rasul SAW yang sudah dijamin mendapat ampunan Allah baik yang telh berlalu maupun yang mendatang.

Di antara mereka ada yang berjanji: Saya mau shalat malam selamanya. Yang kedua mengatakan saya akan shaum tiap hari sepanjang tahun. Yang lainnya lagi mengatakan: Saya tidak akan menikah dan akan menjauhi wanita.

Tidak lama kemudian Rasul tiba dan bersabda: Kalian mengatakan begitu begini. Demi Allah aku yang paling takut pada Allah dan paling taqwa pada-Nya. Namun ingat, aku shaum, tapi suka berbuka, aku shalat, tapi juga tidur, dan aku juga menikah dengan beberapa wanita. Barangsiapa yang tidak menyenangi sunnahku bukan dariku (Hadits Riwayat al-Bukhari).”

Hadits lain “Bertakwalah kepada Allah dengan semampumu”

Syarat diterimanya amal
1. Amal ditentukan oleh NIAT, harus ikhlas
2. Amal atas perintah Allah SESUAI TUNTUNAN ROSULULLOH, bukan mengada2kan sesuatu yang baru

Agar kita terhindar dari perbuatan mengada2kan ibadah, kita harus memahami makna sunnah dan kedudukan sunnah.

Sunnah dalam arti fiqih maknanya perbuatan yang jika dikerjakan mendapat pahala jika tidak dikerjakan tidak berdosa. Tapi dalam syariah, sunnah artinya segala sesuatu yang dicontohkan oleh Rosululloh. Hukum asal ibadah adalah dilarang, jadi lakukanlah ibadah hanya yang dicontohkan oleh Rosululloh.

Tiga tingkatan islam
1. Islam
2. Iman
3. Ihsan

Iman adalah pengikatan diri kepada Allah dalam bentuk (1) berkeyakinan dalam HATI, (2) mengucapkan dengan LISAN dan (3) mengamalkan dengan PERBUATAN. Harus ketiganya.

Apa perbedaan iman dan islam? Iman jika berdiri sendiri, adalah islam, dan islam adalah iman. (Maksudnya artinya sama)

Contoh surat al-muminun 1-11 dan al-anfal 2. Dalam kedua ayat tersebut IMAN adalah amalan HATI maupun PERBUATAN (anggota badan)

Q.S Al-Mu’minun 1-11
“Sesungguhnya beruntunglah orang-orang yang beriman, (yaitu) orang-orang yang khusyu` dalam shalatnya, dan orang-orang yang menjauhkan diri dari (perbuatan dan perkataan) yang tiada berguna, dan orang-orang yang menunaikan zakat, dan orang-orang yang menjaga kemaluannya, kecuali terhadap isteri-isteri mereka atau budak yang mereka miliki; maka sesungguhnya mereka dalam hal ini tiada tercela. Barangsiapa mencari yang di balik itu maka mereka itulah orang-orang yang melampaui batas. Dan orang-orang yang memelihara amanat-amanat (yang dipikulnya) dan janjinya, dan orang-orang yang memelihara sembahyangnya. Mereka itulah orang-orang yang akan mewarisi. Mereka kekal didalamnya”

Al Anfal 2-4
“Sesungguhnya orang-orang yang beriman itu adalah mereka yang apabila disebut Allah gemetarlah hati mereka dan apabila dibacakan kepada mereka ayat-ayat-Nya bertambahlah keimanan mereka dan kepada Tuhanlah mereka bertawakal”

Tapi jika kata Iman berada bersama kata Islam (tidak berdiri sendiri), maka makna IMAN adalah AMALAN HATI saja.

Tingkatan TERTINGGI setelah islam dan iman adalah IHSAN, maknanya seseorang yang menyembah Allah seolah-olah ia melihat-Nya, dan jika ia tidak mampu membayangkan melihat-Nya, maka orang tersebut membayangkan bahwa sesungguhnya Allah melihat perbuatannya. Muroqobatullah, merasa senantiasa diawasi Allah.

Similar Articles

Wisata Kuliner Sambil Ber...   Foto : Area Mesjid Ulu Camii tempat pelaksanaan bazaar akhir tahun Persaudaraan di rantau senantiasa menyimpan cerita yang tidak biasa. Bertahun-tahun menetap di negeri orang, dengan
Geliat Dakwah di Tanah Er... Geliat Dakwah di Tanah Eropa Oleh Ust. Mohammad Fauzil Adhim dalam postingan beliau di Instagram (https://www.instagram.com/p/ByUsN3Ght4B/?igshid=120ut247wei06) Pagi itu saya sempat istirahat sejenak di hotel yang berada di
Kajian Islam bersama Imam... 15 Februari 2020 Bertempat di gedung serba guna Indonesisch Cultureel Centrum Utrecht (ICCU) atau Pusat Kebudayaan masyarakat Indonesia di kota Utrecht pada hari Jumat, 14 februari dan
Kajian Keilmuan Bahasa Ar... https://m.facebook.com/story.php?story_fbid=1398676153506928&id=100000936690972 Narasumber: Abdullah Muslich Rizal Maulana Alumni Ponpes Gontor dan Master Hubungan Antar Agama di VU Amsterdam
Hidup bahagia, Islami dan... Orang Islam banyak yang tidak tahu jati diri Islam sebenarnya, mengaku Islam tetapi kelakuannya sama sekali tidak islami. Cara menjawab kaum atheis yg mempertanyakan kalimat syahadat dan
Detik.com: Buka Puasa Ind... https://news.detik.com/berita/d-4553863/buka-puasa-indonesia-kecil-di-uttrecht-belanda   Utrecht – Ini hanya musala kecil di Utrecht, Belanda. Namun tempat mungil ini jadi sepetak Indonesia saat momen buka puasa Ramadhan yang penuh kehangatan. Bermukim
republika.co.id: Kebahagi... https://republika.co.id/berita/ramadhan/puasa-journey/prgz6w458/kebahagiaan-para-diaspora-indonesia-di-belanda-kala-ramadhan Ristiyanti Handayani dari Belanda menuturkan pengalaman diaspora Indonesia berpuasa REPUBLIKA.CO.ID, UTRECHT — Bermukim dalam jangka waktu yang lama di negeri orang memang bukan perkara mudah. Suka-duka
Silaturrahim FORKOM Belan... Sejak beberapa bulan yang lalu, Stichting Generasi Baru (SGB-Utrecht) mencoba meng-inisiasi untuk membentuk forum komunikasi antar pengajian kota dengan mengajak beberapa komunitas pengajian-pengajian kota seluruh Belanda, diantaranya Keluarga
Menjaga Niat Membangun Ke... Ustadz Achmad Rosyid SGB, 24 Maret 2017 Menjaga Niat Membangun Keikhlasan live video: https://www.facebook.com/stichtinggenerasibaru.utrecht/videos/1447277621980114/   Secara hakikat semua hal adalah milik Allah. Hanya satu yg kita miliki
Baktiku kepada Orang Tua ... Link to video: 1:43:13 Baktiku kepada Orang Tua untuk Menggapai Ridha Mu (Birul Walidaini)  oleh Ustadz Dr. Makky S Jaya Jumat 10 November 2017, Musholla SGB (Kajian Imaamul Muttaqiin)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.