Ramadhan Di Negeri Minoritas Muslim

(Hari Kedua Ramadhan)

Momentum Ramadhan merupakan dambaan semua kaum muslimin diseluruh belahan dunia, tak terkecuali kita yang tinggal di Belanda.

Di Belanda, 1 Ramadhan bertepatan dengan hari Sabtu 2 April 2022. Menjalankan ibadah puasa di negeri minoritas muslim tentu berbeda ketika berada di negeri mayoritas muslim seperti Indonesia, apalagi di Saudi Arabia ketika menjalankan ibadah haji maupun umrah. Namun perbedaan ini bukan perkara substantif yang harus diratapi, sebab kesempatan untuk mendapatkan keutamaan (pahala) di bulan Ramadhan tetap sama.   

Di negeri mayoritas muslim, nuansa Ramadhan sangat terasa sejak subuh hingga malam hari. Ditengah mencekamnya malam sebelum subuh, belasan anak remaja akan berkeliling kampung untuk membangunkan warga makan sahur berbekal barang-barang sebagai alat musik. Di sore hari – ketika matahari beranjak menuju senja – ruas-ruas jalan seolah menjadi pasar kaget yang digunakan warga untuk menjajakan anek takjil buka puasa.

Bahkan, dibeberapa spot melakukan konser atau pertunjukan lainnya untuk menambah semarak Ramadhan. Saat malam hari, juga tak kalah meriah. Masjid-masjid telah berdandan jauh-jauh hari sebelumnya untuk menyambut para tamu Allah demi menjaga kekhusyuan solat, khususnya tarwih. 

Tak hanya itu, dipusat-pusat perbelajaan (tradisional/modern) juga sibuk mendesain tampilan interior toko mereka untuk menyambut Ramadhan. Berbagai hiasan kaligrafi dipasang, para karyawati (ada yang) mendadak pakai jilbab, dan paling ikonik adalah diskon khusus Ramadhan.

Jika tidak sanggup menghalalkan takjil di lemari-lemari etalase yang tersusun rapi, maka masih bisa berbuka puasa dengan berharap pada takjil gratis yang bertebaran diberbagai pojok kota. Takjil gratis ini juga satu dari berbagai hal yang paling memorable ketika berpuasa.

Singkatnya, semua kondisi tersebut sangat memanjakan untuk melakukan ibadah puasa….

Meski tidak senyaman ketika berpuasa dinegeri mayoritas, beberapa poin positif ketika melakukan ibadah puasa di negeri minoritas.

Pertama, tidak ikut-ikutan. Tidak dipungkiri jika (mungkin) ada yang berpuasa hanya karena berada pada situasi dan kondisi yang mendukung. Sebelum ramadhan, diingatkan. Sahur, dibangunkan. Buka puasa, disiapkan. Dan, (hampir) semua orang berpuasa.

Tapi berpuasa dinegeri minoritas, kita berpuasa dengan penuh kesadaran.

Kedua, kehangatan antar sesama muslim terjaga sangat baik

Karena hanya sebagian kecil yang berpuasa, maka suasana keakraban dan kekeluargaan diinternal komunitas muslim sangat terjaga. Kita bisa saling mengingatkan dalam banyak hal, tanpa satupun yang merasa tergurui. Dan, kita pun saling berbagi makanan menjelang sahur. Atau, bisa mengadakan buka puasa bersama untuk semakin mempererat hubungan silaturahmi.

Ketiga, meningkatkan self warning

Ramadhan kali ini bertepatan dengan musim summer di Belanda. Artinya kita berpuasa ketika masyarakat setempat memakai pakaian mini, ini berarti kita harus memiliki kontrol ekstra atas diri kita demi menjaga puasa lebih khusyu. Bukankah ganjaran amal kebaikan berbanding lurus dengan perjuangan yang kita lakukan?

Semoga Ramadhan kali ini, kita bisa memaksimalkan dengan baik. Program amaliyah ramadhan yang sudah kita rencanakan, semoga bisa terlaksana dengan baik meski kita berpuasa disaat orang-orang disekitar kita tetap bersantap ria.

Similar Articles

Idul Fitri di Utrecht Dil...
Sirah Nabawiyah – P... Berikut di bawah ini link-link video (3 video) kajian Imaamul Muttaqiin terakhir mengenai Sirah Nabawiyah yang disampaikan oleh Ustadz Ahmad Rosyid: Link video kajian sirah 1  
Rekapitulasi Final Pengum... Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh, Bapak/Ibu/Saudara/i warga komunitas muslim Indonesia di Utrecht dan seluruh Belanda yang semoga senantiasa dalam lindungan dan rahmat Allah SWT, Berikut kami laporkan Rekapitulasi Final Pengumpulan
Kajian Online Forkom NL b... Rekaman Kajian Online di Youtube: https://youtu.be/MqwiKlyWOhs Kajian Online Forkom NL bersama Ust Oemar Mita 💻 Link Kajian Online Interactive: http://bit.ly/kajianliveforkomNL   (Zoom Webinar) Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh SGB
Meskipun Hanya Sebesar Te... oleh: ustadz Mohammad Fauzil Adhim Dakwah itu pun terus berkembang hingga tibalah masa Utsman bin ‘Affan radhiyaLlahu ‘anhu menjabat sebagai khalifah, pelanjut tampuk kepemimpinan Rasulullah shallaLlahu ‘alaihi
Utrechtse Moslims vieren ... Woensdag, 6 Juli 2016 PROVINCIE UTRECHT – Voor veel moslims is woensdag het einde van de ramadan. Dat betekent dat ze het Suikerfeest vieren. Turkse moslims vierden dinsdag
Mengenal Allah dan Mengen... Mengenal Allah dan Mengenal Islam   Mengenal Allah adalah materi pokok dalam islam yang harus terus dipelajari. Belajar dr Shiroh Nabawi, 23 tahun masa kenabian, rosululloh 13
Hidup bahagia, Islami dan... Orang Islam banyak yang tidak tahu jati diri Islam sebenarnya, mengaku Islam tetapi kelakuannya sama sekali tidak islami. Cara menjawab kaum atheis yg mempertanyakan kalimat syahadat dan
Pengumpulan dan Rekapitul... Rekapitulasi Pengumpulan Zakat Infak Shadaqah Ramadhan SGB-ACT per tanggal 19 Juni 2017 14.40h: Zakat Fitrah: 1190 Euro Zakat Maal: 685 Euro Fidyah: 140 Euro Infak berbuka puasa: 390 Euro (disalurkan
Kreatifitas muslim Indone... Ditengah kondisi wabah pandemic covid-19 yang melanda sebagian besar negara di dunia, tidak terkecuali negeri kincir angin ini yang entah sampai kapan berakhirnya, tidaklah menyurutkan semangat masyarakat

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.